Alih-alih menguak faktanya, masih banyak perempuan yang percaya dengan mitos kecantikan. Informasi ini sering didapat secara turun-temurun, dari ibu maupun nenek. Sayangnya, tak sedikit yang mengamini tanpa mencari kebenarannya.
Padahal beberapa mitos tersebut dapat membahayakan kesehatan dan keselamatan jiwa. Lantas, apa saja 5 mitos kecantikan yang masih dipercaya perempuan sampai sekarang?
Rambut Kian Tebal Usai Dipotong
Sebagian besar perempuan percaya memotong rambut adalah solusi bagi permasalahan yang dihadapi. Rambut rontok, tipis, hingga sulit diatur bakal kalem setelah dipotong. Faktanya, volume serta tekstur rambut takkan berubah usai dipotong. Pertumbuhan rambut terjadi pada bagian akar, sehingga terlihat ‘tebal’ dari sebelumnya.
Pensil Alis Harus Berwarna Hitam
Mitos satu ini sudah banyak ditinggalkan oleh para perempuan. Seiring perkembangan dan lajunya informasi, tren fashion pun berubah. Perempuan Asia justru menemukan pensil alis berwarna coklat gelap lebih memukau. Tampilan alis mereka terlihat lebih alami dengan warna coklat gelap. Tipsnya tentu memilih pensil alis lebih terang dari rambut.
Sunscreen Tak Dibutuhkan Saat Mendung
Masih percaya dengan mitos ini? Seperti yang kita tahu, efek buruk sinar UV mampu menembus lapisan ozon dan kulit. Lalai menggunakan proteksi pada kulit dapat berimbas pada gangguan kesehatan, seperti flek hitam hingga kanker. Cuaca mendung sekalipun masih berpotensi mengantar sinar UV ke kulit. Pasalnya, ukuran sinar UV yang panjang mampu bekerja di cuaca mendung sekalipun.
Sunscreen dengan SPF Tinggi Jauh Lebih Ampuh
Standar SPF pada sunscreen menunjukkan kemampuan proteksinya, bukan kehebatannya. Tak ada penelitian yang menunjukkan sunscreen berSPF tinggi jauh lebih baik daripada SPF rendah. Pada dasarnya, SPF pada sunscreen disesuaikan dengan aktivitas pengguna. Anda pun mesti rutin mengaplikasikan kembali sunscreen setelah 3 – 4 jam pemakaian.
Kulit Berminyak Tak Butuh Pelembab
Berhenti mempercayai mitos kecantikan tak berdasar seperti ini. Setiap kondisi kulit membutuhkan pelembab yang sesuai. Kulit berminyak sekalipun masih butuh pelembab untuk mempertahankan kelembaban alaminya. Pelembab pun berperan aktif menjaga kulit tetap sehat, meskipun terpapar polusi, kotoran, dan bakteri.
Posted by